HI TECH vs HI TOUCH

17 Januari 2014 pukul 16:19 · Disimpan dalam CeritAnita

Berapa kali kita mendengar jika terlalu lama beraktivitas dengan komputer ataupun gadget bisa mengganggu kesehatan? Berkali-kali mungkin. Namun sebanyak itu jugalah kita mengabaikannya.

Menikmati jus favorit bersama, tanpa gadget apapun ditangan sepertinya akan bisa menjadi multivitamin tersendiri yang menguatkan sistem imun kita.

Memang, tak bisa dipungkiri dan tak bisa dihindari. Kita sudah terlanjur masuk ke dunia Doraemon dan berperan sebagai Nobita. Sosok yang sekali minta akan bisa mendapatkan bermacam pilihan dari kantong ajaib Doraemon. Dengan googling saja, sekali ketik kata kunci muncul puluhan result. Dengan surel, lobby jadi lebih hemat karena tidak harus keluar biaya perjalanan. Dengan socmed, 24 jam nonstop bisa ngobrol dengan teman. Simpel bin Praktis bin Asyik. Tapi kalau keasyikan ternyata jadi repot dan ribet.

Dengan berlarut di depan teknologi tinggi ini secara tidak sadar mulai deh kita mengabaikan leher dan pundak yang kaku, mata yang sudah sampai berasa pedes atau kaki yang kesemutan. Jam makan juga sudah mulai sering tunda. Jam kerja jadi makin panjang karena bisa diboyong ke rumah. Alhasil waktu untuk pribadi semakin tersita. Dan sakit semakin mudah menguntit kemanapun kita melangkah.

Kalau sudah begini baru deh keberadaan keluarga dan orang-orang terdekat lebih terasa dibutuhkan. Nggak mungkin kan teman yang hanya ketemu di socmed yang akan mengantar kita check up ke dokter? Dan nggak mungkin juga kan Mbah Google akan menyampaikan rasa penyesalan kita kepada pacar setelah kita mengabaikan curhatnyanya gara-gara sibuk browsing urusan komunitas kita? hehe… Semakin hi-tech diri kita semakin hi-touch juga jiwa kita.

Komentar dimatikan